7 Fakta Menarik Kayu Eboni yang Wajib Disimak!
Fakta kayu eboni –
Sebagaimana yang sudah diketahui, bahwa kayu pada umumnya itu memiliki warna
coklat, merah, kuning, dan putih.
Namun tahukah kamu? ternyata ada juga beberapa jenis kayu
yang tampil dengan warna hitam lho. Ya, salah satunya adalah kayu eboni.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai seluk
beluk kayu eboni, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Berbagai Fakta Kayu Eboni
1. Asal Usul Kayu Eboni
Kabarnya, pohon
eboni tumbuh subur di daerah Sulawesi. Namun, keberadaan pohon eboni pun terus
terancam bahkan bisa dibilang hampir punah.
Hal itu bukan
tanpa alasan, mengingat permintaan kayu eboni di pasaran terus mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahunnya.
Dengan kata lain,
kayu yang berasal dari pohon eboni ini memang memiliki kualitas mumpuni.
Pohon eboni memiliki
nama latin “Diospyros celebria”, dimana pertumbuhan rata-ratanya berusia kurang
dari 50 tahun.
Jika dibandingkan
dengan jenis pohon kayu lainnya, sekilas memang tidak ada yang terlalu menonjol
dari pohon ebony.
Namun saat
diperhatikan lebih detail lagi, barulah kita bisa mengetahui keistimewaan dari
pohon ebony tersebut.
Baca juga: Ingin Buat Pagar Kayu Untuk Rumah? Berikut Ide Desainnya
2. Karakteristik Pohon Eboni
Pohon Eboni tumbuh tinggi tegak lurus keatas
dengan dimater batangnya yang mencapai 40 cm, sedangkan kulitnya memiliki
tekstur beralur, mengelupas kecil-kecil dan berwarna coklat kehitaman.
Bagian pepagan
atau lapisan luarnya tampil dengan warna coklat muda, sedangkan bagian dalamnya
berwarna putih kekuningan.
Ketika diamati
lebih teliti lagi, maka batang kayunya tampak terlihat memiliki corak dengan
dominasi warna hitam dan kuning. Bukan hanya itu, pohon Eboni juga memiliki akar papan yang berukuran
besar.
Daun pohon Eboni termasuk daun yang cukup unik, karena
bentuknya yang tunggal serta letaknya yang selang-seling.
Bagian ujungnya pun tampak meruncing tajam dengan warna
daunnya yang hijau tua. Saat disentuh, maka daunnya akan terasa sedikit berbulu
halus.
Pohon Eboni menghasilkan bunga yang tumbuh di area ketiak
daunnya. Daun ebony umumnya memiliki warna merah, kuning, dan coklat tua.
Sedangkan buahnya berbentuk oval dengan warna keputihan,
serta bijinya tampak terlihat seperti baji dengan bentuk memanjang berwarna
kehitaman.
3. Pohon Eboni Terancam Punah
Walaupun status
pohon eboni sudah terancam punah, namun pada kenyataannya ia masih tetap
diburu. Alhasil, produksi kayu eboni pun kian menurun karena keberadaannya yang
memang sudah langka.
foto@Courtina |
Seperti halnya
jenis kayu ulin yang sudah langka, sehingga harga jual kayu eboni cenderung
mahal. Guna mengatasi kepunahannya, pemerintah Indonesia pun secara gencar
melakukan pembudidayaan pohon kayu eboni yang dieksploitasi untuk komersil.
Adapun mengenai
program replanting guna memperbanyak populasi pohon eboni yang sudah dimulai
sejak beberapa tahun lalu di Sulawesi.
Contohnya pada
tahun 2015, yang tercatat sudah tertanam seanyak 50 ribu pokok eboni di daerah
Donggala Sulawesi Tengah, dan 7 ribu hektar di daerah Palu, Sulawesi Tengah.
4. Pohon Eboni Memiliki Banyak Nama
Pohon eboni juga
sering disebut dengan istilah black ebony dan Makassar
ebony, sedangkan nama latinnya adalah Diospyros celebria.
foto@Dekoruma |
Sesuai dengan
namanya, pohon eboni memang tumbuh subur di kawasan Sulawesi, terlebih di
Sulawesi bagian Selatan.
Menurut informasi
yang didapat, nama Makassar eboni itu sendiri merujuk pada titik pelabuhan
utama yang ada di Makassar.
Tak hanya di
Sulawesi Selatan, pohon eboni juga tersebar di daerah Sulawesi Tengah, Sulawesi
Utara, dan Gorontalo.
Untuk tampilan fisiknya, sekilas kayu eboni memang sangat mirip
dengan kayu sonokeling. Hal itu bukan tanpa alasan, karena kayu sonokeling
masih satu keluarga dengan kayu eboni.
Baca juga: Produk Lantai Kayu Sonokeling
5. Spesifikasi dan Harga Kayu Eboni
Jika dinilai dari tingkat keawetannya, kayu Eboni mempunyai
daya tahan yang sangat bagus. Bahkan, klasifikasi pada kayu Eboni termasuk
kedalam tingkat kelas I.
Tak hanya unggul dari tingkat keawetan, kayu Eboni juga
sudah terbukti unggul dari tingkat kekuatannya.
Dengan demikian, maka tak heran jika kayu Eboni kerap
digunakan untuk berbagai kebutuhan furniture yang memiliki nillai estetika dan
harga tinggi.
Menurut informasi yang didapat, kayu dari pohon ebony yang ada
di pasar global dibanderol dengan harga sekitar Rp 30 jutaan per meter kubik.
Sedangkan di pasar Indonesia, kayu ebony dengan kualitas
tinggi akan dibanderol Rp 6 – 10 jutaan per meter kubiknya.
Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika pohon ebony
ini disebut sebagai tambang emas dalam bidang perkayuan.
6. Ragam Pemanfaatan Kayu Eboni
Seperti yang sudah disebutkan
pada ulasan diatas tadi bahwa kayu Eboni kerap
diburu untuk kebutuhan industri perkayuan karena warnanya yang begitu eksotik
dan berkualitas tinggi.
Dalam bidang mebel dan furniture, biasanya kayu eboni sering
dijadikan sebagai bahan baku untuk pembuatan kursi, meja, rak, patung, dan
masih banyak lagi.
Baca juga: Beragam Pemanfaatan Kayu Hitam Kalimantan
7. Langkah Penyelamatan Populasi Pohon Eboni
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk
membudidayakan pohon Eboni agar tidak punah. Adapun mengenai beberapa langkah
yang dilakukan dalam membudidayakan pohon kayu Eboni seperti berikut:
* Proses Ekstrasi dan Pematahan Dormansi
Jika sudah demikian, maka bagian ujung bijinya akan muncul
akar yang akan berkembang. Proses perendaman efektif untuk mempercepat biji Eboni
berkecambah ketimbang dengan cara disemai secara langsung.
* Penyemaian
Nah,
seperti itulah ulasan singkat mengenai beberapa fakta menarik dari kayu eboni.
Bagaimana, apakah kamu juga berminat untuk menggunakan kayu eboni?