Kenali Jenis-jenis Kalsiboard Sebelum Menggunakannya
Jenis dan fungsi kalsiboard – Banyaknya jenis
material bangunan yang tersedia dipasaran, terkadang membuat kita bingung dalam
menentukan pilihannya.
Terlebih saat ini telah hadir beragam jenis material baru,
sehingga banyak orang yang belum paham akan fungsinya. Seperti halnya material
kalsiboard yang memang bisa dibilang belum terlalu familiar di kalangan
masyarakat Indonesia.
Lantas, apa yang dimaksud dengan kalsiboard? Dan untuk apa
fungsinya? Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, mari kita
simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Pengertian Kalsiboard
Kalsiboard merupakan sebuah material yang berupa lembaran
papan menyerupai triplek. Adapun material kalsiboard yang terbuat dari bahan
pasir silika dengan campuran semen dan selulosa.
Semua bahan-bahan tersebut akan diproses dalam suhu
bertekanan tinggi, sehingga terciptalah lembaran papan bertekstur padat.
Jika dilihat dari
bentuknya, sekilas kalsiboard ini memang sangat mirip dengan gypsum. Begitu pun
dengan fungsinya, yang mana kalsiboard kerap diaplikasikan untuk pelapis
dinding dan plafon rumah.
Harga kalsiboard
dipasaran cukup bervariasi, karena akan dibedakan berdasarkan ukuran lebar dan
ketebalannya. Semakin tebal dan lebar ukurannya, maka akan semakin
mahal pula harga dari kalsiboard tersebut. Selain ukuran, harga kalsiboard juga
dibedakan berdasarkan jenisnya.
Jenis-jenis Kalsiboard Sesuai Fungsinya
1. Kalsifloor
Ini dia jenis kalsiboard yang memiliki bobot paling ringan. Meski bobotnya
yang ringan, namun pada pemasangan Kalsifloor ini tidak membutuhkan proses
pengecoran. Itu sebabnya, mengapa jenis Kalsifloor selalu menjadi pilihan utama
bagi mereka yang ingin mendapatkan proses pemasangan dalam waktu singkat.
foto@Tokopedia |
Sesuai dengan namanya, yang mana jenis kalsifloor ini kerap
diapliasikan sebagai pelapis lantai. Tak hanya itu, kalsifloor juga bisa
diaplikasikan sebagai plafon maupun panel dinding. Pada umumnya, ukuran
ketebalan papan Kalsifloor yang tersedia mulai dari 3 mm hingga 20 mm.
Baca juga: Berikut Perbedaan Kalsiboard Dengan GRC Board yang Jarang Diketahui
2. Kalsiclad
Tak seperti kalsifloor, Kalsiclad biasa aplikasikan sebagai pelapis
dinding untuk mempecantik tampilan interior rumah. Menariknya lagi, ternyata
Kalsiclad ini bisa digunakan untuk kebutuhan dinding eksterior.
Itu sebabnya,
mengapa Kalsiclad merupakan alternatif terbaik sebagai pengganti gypsum. Papan
Kalsiclad dipasaran tersedia kedalam beragam ukuran yang berbeda-beda, entah
itu dari sisi ketebalan, panjang, lebar, hingga tingkat ketahanannya.
Apabila kamu
ingin mengaplikasikan Kalsiclad, sebaiknya tambahkan material khusus yang
berupa rangka baja. Ya, hal ini bertujuan agar Kalsiclad bisa terpasang dengan
kuat dan tidak mudah goyah.
Selain itu,
proses pemasangan papan Kalsiclad juga harus mempertimbangkan berbagai faktor
alam, seperti terpaan angin kencang, gempa bumi, dan lain sebagainya.
3. Kalsiplank
Berbicara soal tingkat kekuatannya, mungkin jenis Kalsiplank ini tidak terlalu diandalkan. Namun dari segi keindahan, maka jenis Kalsiplank inilah yang menjadi juaranya.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena Kalsiplank tersedia kedalam berbagai varian motif menarik, mulai dari motif original hingga motif kayu-kayuan yang menyerupai kayu jati. Biasanya kalsiplank kerap diaplikasikan sebagai pagar, panel dinding, plafon, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Lantai kayu jati dengan harga yang cukup terjangkau
4. Kalsipart
Seperti halnya kalsifloor, yang mana Kalsipart juga memiliki
bobot yang lebih ringan dibanding jenis kalsiboard lainnya. Sehingga tak heran
jika penggunaan Kalsipart dinilai lebih fleksibel saat proses bongkar pasang.
Untuk fungsinya, jenis Kalsipart ini sering diaplikasikan
sebagai dinding sekat di pusat perbelanjaan, kamar darurat di rumah sakit,
hingga hunian pribadi. Tak hanya itu, bahkan Kalsipart juga sering
diaplikasikan sebagai partisi di ruang perkantoran.
5. Kalsirata
Pada umumnya, jenis kalsirata memiliki ketebalan hingga
mencapai 3 mm dengan ukuran panjang dan lebar sekitar 1 meter.
Akan tetapi, ukuran
kalsirata yang paling banyak digunakan itu adalah yang tidak terlalu besar. Pasalnya
ukuran kalsirata yang tidak terlalu besar dapat memudahkan ketika diangkat
maupun proses pemasangannya.
Soal fungsinya,
jenis kalsirata sering diaplikaskan untuk plafon rumah. Meski proses
pemasangannya terbilang cukup mudah, namun proses pengerjaannya lebih baik
dilakukan oleh orang yang memang ahli dibidangnya.
6. Kalsiling (Kalsi Ceiling)
Jenis kalsiboard
berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa kalsiling atau kalsi ceiling. Untuk tampilan
bentuknya, sekilas memang tidak ada yang berbeda antara jenis kalsiling dengan
jenis kalsirata tadi.
Hanya saja perbedaan dari kedua jenis kalsiboard tersebut
terdapat pada ukuran panjang, ketebalan, dan lebarnya.
Bukan hanya itu,
kalsilling menyediakan beragam varian ketebalan sehingga bisa disesuaikan
dengan kebutuhan interior dinding rumah. Bahkan, jenis kalsillingi juga sangat
cocok digunakan untuk kebutuhan plafon rumah.
Pada penggunaan
plafon rumah, kamu bisa menggunakan bermacam material rangka, entah itu rangka
besi atau rangka kayu. Jika ukuran kalsilling yang digunakan cukup besar dan
berat, maka kamu harus menggunakan rangka berbahan besi.
Apabila bobot
kalsilling tersebut terbilang ringan, maka material kayu pun sudah cukup
digunakan untuk rangkanya.
Baca Juga: Jenis Plafon Rumah Minimalis Ini, Bisa Menjadi Rekomendasi Untuk Anda
Keunggulan Material Kalsiboard:
* Perawatan yang Mudah
Dikarenakan daya
tahannya yang cukup baik, tentu saja proses perawatan pada material kalsiboard
ini tidaklah ribet. Ketika ada kotoran noda maupun debu yang menempel, kamu pun
bisa langsung membersihkannya dengan amplas kemudian di cat ulang kembali.
Tak hanya mudah
dari segi perawatan, proses pemasangan kalsiboard juga terbilang mudah lho. Hal
itu bukan tanpa aasan, karena material memang memiliki bobot yang lebih ringan
dibandingkan dengan material gypsum maupun GRC board.
* Memiliki Tekstur yang Lentur
Pada dasarnya,
material kalsiboard memiliki sifat yang lentur dan cukup elastis. Meski demikian,
struktur yang dimilikinya masih tetap kuat.
Nah, karena hal
inilah yang membuat kalsiboard mudah dibentuk dengan desain sesuai selera tanpa
harus mengurangi tingkat ketahanannya.
* Tahan Terhadap Berbagai Permasalahan
Menurut informasi
yang didapat, material kalsiboard tidak mudah berjamur sehingga membuatnya
cocok dipasang di area yang memiliki tingkat kelembaban tinggi seperti dapur
dan kamar mandi.
Bahkan yang lebih
hebatnya lagi, kalsiboard juga memiliki sifat yang tahan terhadap api lho.
Masih belum habis, material yang satu ini pun tidak akan mempan terhadap
serangan rayap.
Dengan ketahanannya
yang sedemikian rupa, tentu saja kamu tidak perlu ragu lagi dalam menggunakan
material kalsiboard untuk plafon maupun dinding.
* Aman Untuk Kesehatan
Keunggulan berikutnya
dari material kalsiboard yang akan dibahas, yakni aman untuk kesehatan.
Pasalnya, material kalsiboard sama sekali tidak mengandung bahan asbes yang
membuatnya aman digunakan.
Bukan hanya itu
saja, kalsiboard juga tidak memiliki getas sehingga tidak akan ada partikel
atau sebuk yang berjatuhan ke bawah.
Kekurangan Material Kalsiboard:
Setelah mengetahui
keunggulannya, penting juga bagi kamu untuk mengetahui kekurangan dari material
kalsiboard. Adapun mengenai berbagai kekurangan dari kalsiboard yang akan
dibahas seperti berikut:
- Bisa mengalami penyusutan
- Membutuhkan rangka yang kuat pada proses pemasangannya
- Tampilannya yang terkesan monoton atau membosankan
- Tidak terlalu tahan terhadap benturan keras.
Itu dia
penjelasan singkat mengenai jenis-jenis papan kalsiboard beserta keunggulan dan
kekurangannya.
Bagaimana, apakah
kamu juga tertarik untuk menggunakan papan kalsiboard?